intansari farm mitra bayu sehat mandiri, pertanian terpadu organik, integrasi pertanian dan peternakan, peserta pelatihan pertanian terpadu bsm, peternakan ayam kampung skala rumahan

MITRA DALAM PERTANIAN TERPADU ORGANIK

DALAM upaya mewujudkan sistem pertanian yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan, program Pertanian Terpadu Organik (PTO) membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak sebagai mitra kerja strategis. Mitra kerja dalam PTO memiliki peran penting dalam memperkuat rantai nilai pertanian, mulai dari hulu hingga hilir. klik video selengkapnya

Mitra kerja yang dimaksud mencakup:

  1. Petani dan Kelompok Tani
    Sebagai pelaku utama, petani dan kelompok tani menjadi ujung tombak pelaksanaan sistem pertanian terpadu organik. Mereka berperan dalam penerapan teknik budidaya organik, integrasi ternak dan tanaman, serta pengelolaan limbah menjadi pupuk dan pakan.

  2. Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait
    Pemerintah melalui dinas pertanian dan instansi teknis lainnya mendukung melalui kebijakan, pelatihan, pendampingan teknis, serta penyediaan bantuan sarana produksi dan infrastruktur pertanian.

  3. Lembaga Pendidikan dan Penelitian
    Perguruan tinggi dan lembaga riset menjadi mitra penting dalam pengembangan inovasi teknologi organik, penelitian sistem pertanian terpadu, serta peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan dan penyuluhan.

  4. Komunitas Peduli Pertanian Terpadu Organik
    Komunitas ini berperan dalam pemberdayaan masyarakat, dan menjembatani kebutuhan petani dengan berbagai pihak, termasuk akses terhadap pembiayaan dan pasar.

  5. Sektor Swasta dan Dunia Usaha
    Dunia usaha mendukung dalam pengolahan hasil, pemasaran produk organik, serta penyediaan input organik seperti pupuk dan benih. Kolaborasi ini membuka peluang pemasaran yang lebih luas dan memberikan nilai tambah bagi petani. Pihak Swasta juga bisa berperan sebagai mitra dalam menyediakan dana untuk pembiayaan mikro bagi petani dan kelompok tani melalui sistem bagi hasil (win win solution).

Melalui kerja sama yang harmonis antara seluruh mitra kerja, program pertanian terpadu organik diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan lokal.


BSM TEMAN SEJATI: Petuah Bapak Bayu Diningrat

DIBALIK sosok yang bersahaja dan senyum yang selalu hangat, nama Bayu Diningrat menjelma menjadi panutan banyak orang, terutama di kalangan petani muda dan wirausahawan desa. Beliau bukan hanya petani, bukan sekadar peternak, tetapi seorang guru kehidupan yang mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kemandirian, dan keberlanjutan. Lahir dan besar di desa yang terpencil, Bayu kecil tumbuh bersama alam. Beliau menyaksikan bagaimana ayam kampung dipelihara neneknya, bagaimana tanah ditanam dengan harapan, dan bagaimana air menjadi sumber kehidupan. Semua itu menjadi guru pertamanya, sebelum Beliau menjelma menjadi guru bagi banyak orang. klik video selengkapnya

“Kalau engkau ingin hidup tenang di masa tua, tanam kebaikan dan kerja keras di masa muda,” begitu salah satu nasihat yang kerap beliau ulang dengan suara lembut namun penuh wibawa.

Beliau memulai usahanya hanya dengan beberapa ekor ayam kampung. Tak langsung besar, tapi penuh niat dan kesabaran. Lambat laun, ia membangun sistem pertanian terpadu: ayam, ikan, sayuran, buah, dan pupuk organik yang semuanya terintegrasi dalam satu ekosistem.

“Kalau engkau mau kaya, jangan hanya berpikir tentang uang. Pikirkan tentang keberlangsungan. Jangan semua dibeli, biasakan memproduksi sendiri. Di situlah kita merdeka,” ujar beliau suatu ketika.

Kini, Bapak Bayu Diningrat tidak hanya mengelola lahannya, tapi juga membimbing generasi muda desa untuk bangkit. Lewat pelatihan, kunjungan belajar, dan sesi-sesi duduk bareng di bawah pohon mangga. Beliau menyebarkan semangat, bahwa "desa bisa maju tanpa harus kehilangan jati diri."

“Jangan iri dengan kota. Di desa ada matahari, tanah, air, dan waktu. Empat hal itu, kalau engkau kelola dengan baik, cukup untuk menghidupimu dan keluargamu dengan tenang.”

Bapak Bayu Diningrat adalah contoh nyata, bahwa kekayaan sejati bukanlah soal berapa banyak uang yang kita miliki, tetapi seberapa besar kita bisa berbagi, membimbing, dan meninggalkan jejak kebaikan. Jadilah manusia yang bermanfaat untuk alam semesta, baik untuk manusia, hewan, tanah, dan air.

"Anak muda, jangan engkau habiskan waktumu mengejar hal yang cepat hilang. Kejar yang bisa tumbuh, walau pelan, tapi pasti. Salah satunya: pasif income dari alam."

Begitu petuah Bapak Bayu Diningrat di suatu sore yang hangat di beranda rumah kayunya. Dengan secangkir kopi dan pandangan mata yang menembus sawah nan hijau, beliau mulai berkisah tentang jalan hidupnya.

"Saya mulai dari yang sederhana. Beberapa ekor ayam kampung. Tidak langsung besar, tetapi dari situ saya belajar: hewan itu bukan hanya sumber protein, tetapi juga sumber penghasilan kalau kita rawat baik-baik."

Beternak ayam kampung, menurut beliau, adalah langkah pertama yang realistis. Telurnya bisa dijual harian. Dagingnya laku keras, terutama saat hari besar. Bahkan kotorannya bisa jadi pupuk. Tak ada yang terbuang.

Namun, Bayu Diningrat tak berhenti di situ.

"Kunci utamanya adalah keterpaduan. Jangan hanya satu jenis usaha. Integrasi itu membuat semuanya saling menghidupi. Ayam, ikan, kambing, sapi, sayur, buah, padi, jagung itu semua bisa disatukan dalam sistem pertanian terpadu."

Beliau menjelaskan bagaimana limbah ayam digunakan untuk pupuk tanaman. Limbah sayuran untuk pakan ternak. Air dari kolam ikan menyuburkan ladang. Sebuah ekosistem kecil yang mandiri dan berkelanjutan.

"Kalau semua itu berjalan, kamu bisa jalan-jalan sambil uang terus datang. Itulah pasif income yang sehat: dari alam, untuk kehidupan."

Bapak Bayu percaya bahwa kesejahteraan tak melulu dari kota atau gaji bulanan. Tapi bisa dari desa, dari tanah sendiri, dengan sistem yang benar dan semangat yang sabar.

"Kamu tak perlu menunggu kaya untuk mulai. Tapi kalau kamu mulai sekarang, kelak kamu akan kaya dengan cara yang bermartabat."

Begitulah petuah beliau: BIJAK, MEMBUMI, dan PENUH MAKNA


STIKES Pemkab Jombang Fasilitasi Program Magang Lulusan Melalui Kerjasama Strategis dengan Rumah Sehat Nurussyifa Jombang

BANYAK tenaga medis melihat pengobatan tradisional sebagai pelengkap (komplementer) terhadap pengobatan modern, bukan sebagai pengganti. Selama terbukti aman dan tidak mengganggu pengobatan medis, praktik seperti akupunktur, herbal, atau pijat tradisional bisa mendukung penyembuhan.

Maka dalam Program magang ini dirancang sebagai bentuk tindak lanjut dari pembelajaran akademik, serta menjadi sarana bagi lulusan untuk mengasah keterampilan profesional dan memperluas pengalaman kerja di lapangan. 

Telah berjalan selama tiga pekan, tepatnya mulai tanggal 21 April sampai 10 Mei 2025 berlangsung kegiatan magang di Rumah Sehat Nurussyifa Jombang, sebuah lembaga penyelenggara pelatihan dan layanan penyehatan tradisional yang menjadi mitra bagi STIKES Pemkab. Jombang dalam Program magang lulusan. 

Mahasiswa lulusan keperawatan tersebut yang menjalani program magang di Rumah Sehat Nurussyifa  memperoleh berbagai manfaat, baik dari sisi keterampilan teknis maupun pemahaman holistik terhadap pelayanan kesehatan. Berikut manfaat utama yang telah diperoleh:

1. Keterampilan Praktis Akupresur dan Pijat Terapeutik

  • Mahasiswa belajar teknik dasar hingga lanjutan dalam pijat akupresur, seperti titik-titik tekanan (acupoints), teknik pemijatan, dan penyesuaian tekanan sesuai kondisi pasien.

  • Mendapat pengalaman langsung menangani berbagai keluhan umum seperti nyeri otot, stres, kelelahan, sakit kepala, atau gangguan tidur.

2. Pemahaman Prinsip Pengobatan Tradisional

  • Mengenal filosofi dasar pengobatan tradisional Tiongkok (jika digunakan), seperti konsep energi (chi/qi), meridian, dan keseimbangan tubuh.

  • Memahami pendekatan non-farmakologis dalam meredakan gejala dan meningkatkan kesejahteraan pasien.

3. Penguatan Pendekatan Holistik

  • Mahasiswa dilatih untuk melihat pasien secara holistik: fisik, mental, dan emosional, bukan hanya gejala klinis.

  • Ini menjadi modal penting untuk memberikan pelayanan keperawatan yang lebih empatik dan menyeluruh.

4. Etika dan Profesionalisme dalam Layanan Tradisional

  • Belajar menjaga batasan profesional, komunikasi terapeutik, dan etika pelayanan dalam konteks pengobatan tradisional yang sangat bergantung pada sentuhan fisik.

5. Sertifikat atau Pengakuan Kompetensi

  • Banyak lembaga pelatihan resmi memberikan sertifikat pelatihan akupresur/pijat tradisional yang bisa menjadi nilai tambah dalam CV atau saat membuka praktik mandiri (jika diizinkan oleh regulasi).

6. Peluang Karier Alternatif

  • Membuka wawasan akan peluang karier di luar rumah sakit, seperti membuka layanan terapi pijat profesional, bekerja di klinik tradisional, spa medis, atau layanan home care komplementer.

Demikian sekilas informasi terkait kegiatan magang sejumlah 18 orang mahasiswa lulusan keperawatan STIKES Pemda Jombang selama tiga pekan yang berakhir kegiatan tanggal 10 Mei 2025


Profil Rumah Sehat Nurussyifa

Tentang Kami

Rumah Sehat Nurussyifa adalah pusat layanan kesehatan holistik berbasis terapi tradisional empiris. Kami hadir sebagai solusi sehat alami yang mengedepankan penyembuhan tubuh dan jiwa melalui pendekatan terapi seperti pijat tradisional, akupresur, Refleksi, herbal, dan layanan konseling kesehatan jiwa.

Dengan tenaga terapis yang berpengalaman dan bersertifikasi, kami berkomitmen memberikan layanan yang profesional, aman, dan sesuai syariat. Nurussyifa percaya bahwa kesehatan sejati berasal dari keseimbangan fisik, pikiran, dan spiritual.

Visi

Menjadi pusat layanan kesehatan tradisional empiris yang terpercaya, profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Misi

  • Menyediakan layanan terapi kesehatan yang berbasis tradisional empiris

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan alami dan pencegahan penyakit.

  • Mencetak praktisi kesehatan Islami yang terampil dan berintegritas.

  • Menyediakan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang hidup sehat secara holistik.

Layanan Kami

  • ๐Ÿงด Pijat Tradisional & Akupresur

  • ๐Ÿƒ Terapi Herbal & Konsultasi Nurtrisi Alami

  • ๐Ÿ“š Pelatihan Pijat Akupresur, Refleksiologi

Keunggulan Nurussyifa

  • Tenaga terapis pria & wanita yang terlatih dan bersertifikat

  • Layanan aman, nyaman, dan sesuai SOP

  • Suasana tempat yang tenang dan mendukung pemulihan

  • Konsultasi kesehatan menyeluruh: jasmani & ruhani

  • Penanganan dengan pendekatan ramah keluarga

Informasi Kontak

๐Ÿ“ Alamat: Jl. Tambak Rejo Gg 1, Kapling Sariloyo, Sambong Dukuh, Jombang - Jawa Timur
๐Ÿ“ž Telepon/WA: 0812-1930-2234

๐ŸŒ Website: www.nurussyifa.com
๐Ÿ“ง Email: nurussyifa@gmail.com
๐Ÿ•’ Jam Operasional: Senin – Ahad, 08.00 – 20.00 WIB


Profil Perusahaan PT. ANJAYA TANWIRA SINERGI (ATS)

PT. Anjaya Tanwira Sinergi (ATS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan dan perdagangan hewan ternak, yang berkomitmen untuk menyediakan produk ternak berkualitas tinggi guna mendukung ketahanan pangan nasional. Didirikan dengan semangat untuk memajukan sektor peternakan di Indonesia, ATS berkomitmen fokus pada pengelolaan peternakan secara profesional dan berkelanjutan, serta memperkuat rantai distribusi hewan ternak dari peternak ke konsumen.

Kami menyediakan berbagai jenis hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam, dan ikan air tawar (Gurame, Mujair, Nila) yang dibudidayakan dengan konsep pertanian dan peternakan terpadu. Selain itu, ATS juga melayani kebutuhan pasar akan hewan ternak untuk keperluan konsumsi maupun keagamaan yaitu: hewan kurban dan aqiqah, serta mendukung mitra peternak melalui program kemitraan yang saling menguntungkan.

Dengan dukungan manajemen yang profesional, serta penerapan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien, maka ATS terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar menjadi perusahaan peternakan terpercaya di Indonesia. klik video selengkapnya