TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

SESI Perkenalan di awal pelatihan bukan sekedar formalitas, melainkan bagian penting yang membawa banyak manfaat bagi kelancaran dan keberhasilan kegiatan. Dengan berkenalan dan maju ke depan satu per satu, setiap peserta diberi ruang untuk mengenalkan diri, menyampaikan latar belakang, serta membuka komunikasi awal dengan sesama peserta dan fasilitator. 

Kegiatan ini membangun koneksi antarpeserta, menciptakan rasa kebersamaan dan kepercayaan diri, serta mendorong terciptanya suasana pelatihan yang lebih terbuka, aktif, dan partisipatif. Saat peserta mengenal satu sama lain, mereka akan lebih mudah bekerja sama dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan belajar secara kolaboratif. 

Selain itu, maju ke depan melatih keberanian berbicara di hadapan umum, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Ini juga memberi kesempatan kepada fasilitator untuk memahami latar belakang peserta, sehingga bisa menyesuaikan pendekatan pelatihan agar lebih relevan dan efektif. Dengan demikian, sesi perkenalan bukan hanya kegiatan pembuka, tapi juga fondasi penting untuk menciptakan pelatihan yang bermakna, interaktif, dan berdampak. klik video selengkapnya


MANAJEMEN KANDANG AYAM KAMPUNG DI LAHAN TERBATAS

MANAJEMEN kandang ayam kampung di lahan sempit memerlukan perencanaan yang cermat agar tetap efisien dan produktif. Salah satu kunci utamanya adalah memaksimalkan ruang vertikal dan mengatur sirkulasi udara serta sanitasi dengan baik. Adapun program sanitasi meliputi: kebersihan kandang, kebersihan lingkungan, kebersihan peralatan, sinar matahari, sirkulasi udara, dan suhu atau kelembaban udara. Kandang dapat dibuat bertingkat (sistem baterai atau rak) untuk menghemat ruang, namun tetap harus mempertimbangkan kenyamanan dan kebutuhan gerak ayam kampung yang lebih aktif dibanding ayam ras. 

Pencahayaan dan ventilasi alami perlu dioptimalkan agar kandang tidak lembap dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur. Selain itu, sistem drainase harus dirancang agar kotoran dan air limbah dapat segera keluar dari area kandang. Pemeliharaan kebersihan kandang sangat penting untuk mencegah penyakit, terutama pada lahan sempit yang lebih rentan terhadap penumpukan kotoran.

Pemberian pakan dan minum dilakukan secara teratur, dan wadahnya sebaiknya digantung atau ditempatkan secara efisien agar tidak mengganggu ruang gerak ayam. Jumlah ayam yang dipelihara juga harus disesuaikan dengan kapasitas kandang, agar tidak terjadi kepadatan berlebih yang dapat menyebabkan stres dan menurunkan produktivitas. Dengan perencanaan dan pengelolaan yang tepat, peternakan ayam kampung tetap dapat dijalankan secara optimal meskipun di lahan yang terbatas. klik video selengkapnya


PERBANDINGAN TERNAK AYAM KAMPUNG DENGAN AYAM MERAH

BERTERNAK ayam kampung dan ayam merah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan usaha, modal, dan target pasar. Ayam kampung dikenal memiliki daging yang lebih padat, gurih, dan bernilai jual tinggi karena banyak dicari oleh konsumen yang menginginkan produk organik atau tradisional. Namun, ayam kampung tumbuh lebih lambat dan memerlukan waktu pemeliharaan lebih lama, yakni sekitar 3–6 bulan sebelum bisa dipanen. Pakan untuk ayam kampung pun lebih bervariasi, termasuk bahan alami seperti dedak, jagung, dan sisa dapur, sehingga cocok untuk sistem peternakan skala kecil atau tradisional.

Di sisi lain, ayam merah atau broiler merah merupakan jenis ayam pedaging hasil persilangan yang tumbuh lebih cepat dan efisien. Dalam waktu sekitar 5–7 minggu, ayam merah sudah bisa dipanen, sehingga cocok untuk usaha skala besar dengan rotasi produksi cepat. Namun, ayam merah lebih sensitif terhadap penyakit dan memerlukan manajemen kandang, pakan, serta pengobatan yang lebih intensif.

Dari segi pasar, ayam kampung cenderung menyasar konsumen premium dengan harga jual yang lebih tinggi, sedangkan ayam merah lebih banyak dijual di pasar umum dan restoran sebagai sumber daging yang ekonomis.

Secara keseluruhan, beternak ayam kampung lebih cocok bagi peternak yang mengutamakan kualitas dan ingin menarget pasar niche, sementara ayam merah lebih sesuai untuk peternak yang mengejar volume produksi dan perputaran modal cepat. klik video selengkapnya


SOLUSI MENANAM JAGUNG DI LAHAN TADAH HUJAN

MENANAM jagung di lahan tadah hujan merupakan salah satu alternatif pertanian yang potensial, terutama di wilayah yang tidak memiliki sistem irigasi permanen. Lahan tadah hujan hanya mengandalkan curah hujan sebagai sumber air utama, sehingga keberhasilan budidaya sangat bergantung pada musim dan distribusi hujan yang tepat. Untuk itu Petani harus cerdas, misalnya membuat "EMBUNG" untuk menampung air hujan sebagai persediaan air dimusim kemarau.

Jagung adalah tanaman yang relatif toleran terhadap kondisi kekeringan ringan dan memiliki siklus tanam yang cukup fleksibel, sehingga cocok untuk ditanam di lahan jenis ini. Namun, waktu tanam menjadi faktor kunci. Petani harus menyesuaikan jadwal tanam dengan awal musim hujan agar tanaman mendapatkan suplai air yang cukup selama masa pertumbuhan kritis, yaitu fase pembentukan tongkol hingga pengisian biji. Untuk mengoptimalkan hasil, penggunaan varietas jagung yang tahan kering dan cepat panen sangat dianjurkan. Selain itu, pengolahan tanah yang baik, pemupukan berimbang, dan pengendalian gulma secara rutin juga sangat penting untuk menjaga produktivitas.

Meski memiliki tantangan tersendiri, seperti ketergantungan pada cuaca dan risiko gagal panen saat musim kering berkepanjangan, lahan tadah hujan tetap bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan perencanaan yang baik, penerapan teknologi tepat guna, serta pengelolaan lahan secara berkelanjutan. klik video selengkapnya


RAHASIA DURIAN & ALPUKAT BISA PANEN MAKSIMAL

SIAPA sangka, durian dan alpukat yang dikenal sebagai buah premium dengan harga jual tinggi ternyata bisa dibudidayakan secara maksimal, asalkan kita mengetahui rahasianya. Banyak petani gagal panen atau hasilnya kurang optimal bukan karena lahannya tidak cocok, tapi karena kurang memahami kebutuhan spesifik tanaman ini.

Rahasia pertama adalah pemilihan bibit unggul. Gunakan bibit hasil okulasi atau sambung pucuk dari indukan yang sudah terbukti produktif dan tahan penyakit. Bibit yang baik adalah pondasi utama keberhasilan panen. Rahasia kedua, jangan remehkan pengelolaan tanah dan drainase. Durian dan alpukat membutuhkan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan tidak tergenang air. Sistem drainase yang baik mencegah akar membusuk dan membantu tanaman tumbuh optimal. Rahasia ketiga adalah pemupukan dan pemangkasan yang tepat waktu. Kombinasi pupuk organik dan anorganik, sesuai fase pertumbuhan tanaman, akan merangsang pembungaan dan pembuahan secara maksimal. Pemangkasan juga penting untuk menjaga bentuk tajuk agar sinar matahari merata ke seluruh bagian tanaman. Dan yang tak kalah penting adalah kesabaran dan ketekunan. Durian dan alpukat memang butuh waktu untuk berbuah, tapi dengan perawatan yang tepat, hasilnya bisa luar biasa: panen lebat, kualitas buah premium, dan nilai jual tinggi.

Jadi, rahasianya bukan terletak pada keberuntungan, tapi pada ilmu, ketekunan, dan strategi yang benar. Jika diterapkan dengan disiplin, siapa pun bisa menikmati hasil panen durian dan alpukat yang maksimal dan menguntungkan. klik video selengkapnya


PROSEDUR MEMBUAT PEMBENAH TANAH

PRINSIPNYA adalah pertanian alami berbasis ekosistem lokal. Pembenah tanah tidak hanya sekadar pupuk, tapi merupakan "makanan" bagi tanah yang bertujuan menghidupkan kembali mikroba dan struktur alami tanah yang sehat. Pembenah tanah yang baik harus memenuhi tiga fungsi utama: (1) Mengembalikan struktur dan porositas tanah; (2) Menambah kandungan bahan organik; dan (3) Mengaktifkan kehidupan mikroorganisme tanah. Tanah yang sehat adalah tanah yang hidup. Pembenah tanah bukan hanya memperbaiki unsur fisik dan kimia, tapi juga mengaktifkan ekosistem mikroba yang menjadi fondasi kesuburan sejati. klik video selengkapnya


MEMBUAT PUPUK NPK PADAT DAN PUPUK HORTI ORGANIK SUPER

Manfaat Pupuk NPK Padat dan Pupuk Horti Organik Super untuk Pertanian yang Produktif dan Berkelanjutan.

DALAM dunia pertanian modern, pemilihan pupuk yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan. Dua jenis pupuk yang banyak digunakan karena efektivitas dan manfaatnya yang saling melengkapi adalah Pupuk NPK Padat dan Pupuk Horti Organik Super.

Pupuk NPK Padat merupakan pupuk anorganik yang mengandung tiga unsur hara utama: Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Ketiga unsur ini sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Nitrogen mendorong pertumbuhan daun yang hijau dan subur, fosfor memperkuat akar dan membantu pembungaan serta pembentukan buah, sementara kalium meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit serta kualitas hasil panen. Dengan formulasi yang seimbang, pupuk NPK padat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas lahan secara signifikan.

Sementara itu, Pupuk Horti Organik Super adalah pupuk organik yang diformulasikan khusus untuk tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Terbuat dari bahan-bahan alami seperti kompos, limbah organik, dan mikroorganisme bermanfaat, pupuk ini membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba, dan menyediakan unsur hara mikro yang tidak selalu tersedia dalam pupuk kimia. Selain menyuburkan tanah, pupuk organik super juga ramah lingkungan dan berperan dalam membangun pertanian berkelanjutan.

Kombinasi penggunaan Pupuk NPK Padat dan Pupuk Horti Organik Super menciptakan sistem pemupukan yang seimbang: unsur hara makro dari NPK mendorong pertumbuhan cepat, sementara unsur organik memperbaiki kualitas tanah jangka panjang. Dengan sinergi ini, petani dapat menikmati hasil panen yang lebih melimpah, berkualitas tinggi, serta tanah yang tetap sehat untuk musim tanam berikutnya. klik video selengkapnya


PRAKTEK MEMBUAT PEMBENAH TANAH DAN ZPT 

Pembenah Tanah dan ZPT: Kunci Menuju Pertanian Sehat dan Produktif

DALAM upaya meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan, dua teknologi yang semakin penting dan efektif digunakan oleh petani adalah pembenah tanah dan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Keduanya berperan besar dalam memperbaiki kondisi tanah dan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, sehingga hasil panen menjadi lebih maksimal.

Pembenah Tanah adalah bahan atau senyawa yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Fungsinya sangat penting, terutama untuk lahan-lahan yang mulai rusak atau miskin unsur hara akibat penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus. Pembenah tanah mampu meningkatkan struktur tanah, memperbaiki pH, meningkatkan kemampuan tanah menyimpan air dan nutrisi, serta merangsang pertumbuhan mikroorganisme bermanfaat. Dengan tanah yang sehat, akar tanaman dapat tumbuh lebih optimal dan menyerap nutrisi secara maksimal.

Sementara itu, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) adalah senyawa organik yang berfungsi mengatur berbagai proses fisiologis tanaman. ZPT bisa berasal dari bahan alami maupun sintetis, dan digunakan dalam jumlah kecil namun berdampak besar. Jenis ZPT yang umum digunakan antara lain auksin, giberelin, dan sitokinin. Manfaat ZPT mencakup merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan, meningkatkan pembentukan buah, serta mengurangi kerontokan. Dengan aplikasi ZPT yang tepat, pertumbuhan tanaman menjadi lebih seragam dan produktivitas bisa meningkat secara signifikan.

Dengan mengombinasikan pembenah tanah dan ZPT, petani tidak hanya membangun kesuburan lahan secara berkelanjutan, tetapi juga mengarahkan pertumbuhan tanaman agar lebih efisien dan berkualitas. Inilah salah satu strategi penting dalam pertanian modern yang ramah lingkungan dan berorientasi pada hasil jangka panjang. klik video selengkapnya


MANFAAT PAKAN IKAN DAN AYAM TINGGI PROTEIN

Manfaat Membuat Pakan Ikan dan Ayam Tinggi Protein: Kunci Pertumbuhan Cepat dan Efisiensi Usaha Ternak

DALAM dunia budidaya ikan dan peternakan ayam, pakan memegang peranan penting sebagai penentu keberhasilan usaha. Salah satu faktor terpenting dalam pakan adalah kandungan protein, karena protein berfungsi sebagai bahan utama pembentuk jaringan tubuh, mempercepat pertumbuhan, dan memperkuat daya tahan ternak terhadap penyakit. Oleh karena itu, membuat pakan tinggi protein secara mandiri menjadi solusi cerdas dan strategis bagi para peternak dan pembudidaya.

Pakan ikan dan ayam yang tinggi protein mendorong pertumbuhan yang lebih cepat, sehingga masa panen bisa lebih singkat. Ini secara langsung meningkatkan efisiensi produksi dan keuntungan usaha. Selain itu, pakan yang kaya protein membantu meningkatkan konversi pakan, artinya lebih sedikit pakan dibutuhkan untuk menghasilkan bobot tubuh yang ideal—hal ini sangat menguntungkan dari segi biaya. Dengan membuat pakan sendiri, peternak juga dapat mengontrol kualitas bahan baku, menyesuaikan kandungan nutrisi dengan kebutuhan spesifik ternak, serta menghindari bahan-bahan berbahaya atau campuran yang merugikan. Bahan-bahan lokal seperti bekatul, tepung ikan, azolla, maggot, atau limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein alami, sehingga biaya produksi dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas.

Tak hanya hemat, pembuatan pakan mandiri juga meningkatkan kemandirian peternak, mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan, dan membuka peluang usaha baru di bidang pengolahan pakan. Dalam jangka panjang, ini mendukung sistem peternakan dan perikanan yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. klik video selengkapnya


MANFAAT JAMU TERNAK ALAMI: Sehatkan Ternak, Hemat Biaya, Tingkatkan Produktivitas

DALAM dunia peternakan modern yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan alami dan keberlanjutan, jamu ternak alami menjadi solusi cerdas untuk menjaga daya tahan dan performa ternak secara alami, aman, dan ekonomis. Jamu ternak adalah ramuan herbal tradisional yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, kencur, bawang putih, daun pepaya, dan rempah-rempah lainnya yang mudah didapat di lingkungan sekitar.

Manfaat utama jamu ternak alami adalah meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit, memperlancar pencernaan, menambah nafsu makan, serta mempercepat pemulihan pasca-sakit atau stres. Karena dibuat dari bahan alami, jamu ini tidak meninggalkan residu kimia pada daging atau telur, sehingga aman bagi konsumen dan mendukung praktik peternakan yang sehat dan berkelanjutan. Selain itu, jamu ternak juga berfungsi sebagai anti-parasit alami, membantu mengatasi gangguan cacing dan bakteri di saluran pencernaan tanpa perlu menggunakan obat kimia. Pemberian jamu secara rutin dapat meningkatkan produktivitas, baik dalam hal pertambahan bobot badan, kualitas telur, maupun efisiensi pakan.

Keuntungan lainnya, membuat jamu ternak sendiri sangat hemat biaya, karena bahan-bahannya bisa diambil dari kebun atau pasar lokal. Hal ini sangat membantu peternak kecil dan menengah untuk menekan pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas kesehatan ternak.

Dengan menerapkan penggunaan jamu ternak alami, peternak tidak hanya menjaga kesehatan hewan peliharaannya secara lebih alami, tetapi juga membangun sistem peternakan yang mandiri, ramah lingkungan, dan ekonomis. klik video selengkapnya


CARA MENGUSIR HAMA BURUNG DAN TIKUS: Lindungi Hasil Panen Secara Efektif dan Ramah Lingkungan

DALAM dunia pertanian, hama burung dan tikus merupakan dua musuh utama yang dapat merusak tanaman dan menurunkan hasil panen secara signifikan. Burung kerap menyerang tanaman padi saat masa bulir mulai berisi, sementara tikus dapat merusak tanaman sejak masa tanam hingga panen. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mengusir hama ini secara efektif tanpa merusak ekosistem.

Untuk mengusir burung, petani bisa menggunakan cara-cara tradisional yang masih efektif, seperti orang-orangan sawah, pita kaset yang mengkilap, atau alat pengusir suara (meriam karbit, kaleng berderak, hingga alarm ultrasonik). Suara dan gerakan yang tidak biasa membuat burung enggan mendekat. Selain itu, pemasangan jaring atau benang nilon di atas tanaman juga dapat mencegah burung hinggap dan memakan bulir padi. Sedangkan untuk tikus, pengendalian bisa dilakukan secara terpadu. Salah satu metode yang efektif adalah gerakan gropyokan atau berburu tikus massal yang dilakukan secara serentak oleh petani. Cara lain yang alami dan berkelanjutan adalah memanfaatkan musuh alami tikus, seperti burung hantu (Tyto alba), dengan memasang rumah burung hantu (RBO) di sekitar lahan. Tikus juga dapat dikendalikan dengan perangkap mekanis atau umpan berbahan alami, seperti campuran dedak dan semen, yang membuat tikus jera atau mati.

Penting untuk menghindari penggunaan racun secara sembarangan, karena bisa membahayakan hewan lain dan mencemari lingkungan. Pengendalian hama yang ramah lingkungan tidak hanya melindungi hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dalam jangka panjang. Dengan penerapan teknik yang tepat, hama burung dan tikus dapat dikendalikan tanpa merusak alam, dan petani bisa meraih panen yang maksimal serta berkelanjutan. klik video selengkapnya


MENGELOLA LAHAN GAMBUT AGAR LEBIH MENGUNTUNGKAN

LAHAN gambut merupakan salah satu ekosistem yang memiliki potensi besar, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Namun, pemanfaatannya yang tidak tepat justru dapat menimbulkan kerugian, seperti kebakaran hutan, degradasi lingkungan, dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, pengelolaan lahan gambut yang bijak dan berkelanjutan menjadi kunci untuk meningkatkan keuntungan bagi masyarakat tanpa merusak lingkungan.

Untuk mengelola lahan gambut agar lebih menguntungkan, pendekatan yang perlu dilakukan meliputi pemanfaatan komoditas ramah gambut, seperti sagu, nenas, kopi gambut, dan jelutung. Tanaman ini cocok dengan karakteristik tanah gambut dan dapat memberikan hasil ekonomi yang baik dalam jangka panjang. Selain itu, penggunaan teknologi pertanian ramah lingkungan, seperti sistem pertanian tanpa pembakaran (zero burning) dan pengelolaan tata air yang baik, mampu menjaga kesuburan tanah sekaligus mencegah kebakaran lahan. Pelibatan masyarakat lokal juga menjadi faktor penting. Dengan memberikan pelatihan, akses pasar, dan dukungan pembiayaan, petani dan pelaku usaha kecil dapat meningkatkan pendapatan mereka sambil tetap menjaga kelestarian gambut. Program restorasi berbasis masyarakat dan insentif ekonomi dari skema karbon, seperti REDD+ atau sertifikasi produk hijau, juga membuka peluang tambahan yang menguntungkan.

Dengan pengelolaan yang tepat, lahan gambut bukan hanya dapat menghasilkan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kestabilan ekosistem global melalui penyimpanan karbon yang sangat besar. Oleh karena itu, mengelola lahan gambut dengan prinsip berkelanjutan bukan hanya soal keuntungan saat ini, melainkan juga investasi untuk masa depan. klik video selengkapnya


MENGATASI DAUN MENGUNING PADA POHON CABE

DAUN menguning pada pohon cabe merupakan salah satu tanda adanya gangguan pada pertumbuhan tanaman yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk mengatasinya, langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebab utamanya. Beberapa penyebab umum daun menguning adalah kekurangan unsur hara (seperti nitrogen, magnesium, atau zat besi), serangan hama dan penyakit, serta kondisi lingkungan yang tidak ideal seperti overwatering atau tanah yang tidak memiliki drainase baik.

Jika penyebabnya adalah kekurangan nutrisi, maka pemberian pupuk yang tepat seperti pupuk NPK atau pupuk organik cair sangat dianjurkan. Untuk mengatasi serangan hama seperti kutu daun atau tungau, penggunaan pestisida nabati atau insektisida alami bisa menjadi pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Sementara itu, apabila penyebabnya adalah kelembapan tanah yang terlalu tinggi, maka perbaikan sistem drainase dan penyiraman secara teratur namun tidak berlebihan dapat membantu mencegah kerusakan akar.

Pemangkasan daun-daun yang sudah menguning juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan mendukung pertumbuhan daun baru yang sehat. Selain itu, pastikan tanaman mendapat cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, pohon cabe dapat kembali tumbuh subur dan menghasilkan buah secara optimal. klik video selengkapnya


MENGATASI AYAM BERTELUR DAN MEMAKAN TELURNYA

PERILAKU ayam yang memakan telurnya sendiri merupakan masalah serius dalam peternakan karena dapat menurunkan produktivitas dan menyebabkan kerugian. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan langkah-langkah yang tepat dan menyeluruh.

Pertama, identifikasi penyebabnya. Umumnya, ayam memakan telurnya karena kekurangan nutrisi, terutama kalsium dan protein. Oleh karena itu, pemberian pakan yang bergizi seimbang sangat penting. Tambahkan suplemen kalsium seperti tepung tulang atau kulit kerang ke dalam pakan agar kebutuhan mineral ayam terpenuhi. Kedua, perhatikan kondisi kandang. Telur yang pecah atau retak akibat lantai kandang yang keras atau sarang yang tidak empuk bisa memicu ayam untuk memakan telur. Pastikan tempat bertelur nyaman, bersih, dan memiliki alas yang lembut agar telur tidak mudah pecah.

Ketiga, segera ambil telur setelah ayam bertelur. Telur yang dibiarkan terlalu lama dalam sarang meningkatkan peluang ayam untuk memecah dan memakannya. Peternak sebaiknya rutin memeriksa dan memanen telur beberapa kali sehari. Keempat, jika kebiasaan memakan telur sudah terbentuk, pisahkan ayam yang menjadi pelaku utama agar tidak menularkan perilaku tersebut ke ayam lain. Gunakan juga alat bantu seperti "egg roll nest box" yang secara otomatis menggulung telur ke tempat yang aman setelah dikeluarkan ayam.

Dengan penanganan yang tepat, kebiasaan ayam memakan telur bisa dihentikan, sehingga produktivitas ternak tetap terjaga dan peternakan berjalan lebih efisien. klik video selengkapnya


CARA FERMENTASI PAKAN AYAM YANG BAIK DAN BENAR

FERMENTASI pakan ayam adalah salah satu metode pengolahan pakan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi, memperbaiki pencernaan, dan mengurangi biaya produksi. Fermentasi dilakukan dengan bantuan mikroorganisme yang bekerja memecah zat-zat kompleks dalam bahan pakan menjadi lebih mudah dicerna oleh ayam. Jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar, fermentasi dapat memberikan manfaat besar bagi pertumbuhan dan kesehatan ternak.

Langkah pertama dalam proses fermentasi adalah menyiapkan bahan-bahan utama, seperti dedak padi, bekatul, ampas tahu, atau sayuran hijau yang dicacah. Bahan ini kemudian dicampurkan dengan air bersih secukupnya hingga memiliki tekstur lembap, tetapi tidak terlalu basah. Setelah itu langkah kedua, tambahkan starter fermentasi seperti ragi tempe, EM4 peternakan, atau molase untuk mempercepat pertumbuhan mikroba baik. Campuran tersebut diaduk hingga merata, lalu dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat seperti ember atau plastik tebal. Pastikan wadah tidak terkena udara luar agar proses fermentasi berlangsung secara anaerob. Kemudian, diamkan selama 3 sampai 5 hari di tempat yang teduh dan sejuk. Selama proses ini, pakan akan mengalami perubahan aroma menjadi asam segar, dan teksturnya akan lebih lunak.

Setelah fermentasi selesai, pakan bisa langsung diberikan ke ayam. Pemberian pakan fermentasi secara rutin dapat meningkatkan nafsu makan, mempercepat pertumbuhan, dan menekan bau kotoran karena pencernaan yang lebih efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut secara konsisten, peternak dapat memanfaatkan fermentasi sebagai solusi pakan alternatif yang lebih sehat, hemat, dan ramah lingkungan. klik video selengkapnya


STANDAR PEMBUATAN KOLAM IKAN

PEMBUATAN kolam ikan di tanah lumpur merupakan pilihan yang umum bagi pembudidaya ikan air tawar seperti nila, gurami, dan mujair karena biaya pembuatannya relatif murah dan mudah dikelola. Namun, agar budidaya berhasil, ada standar dan tahapan yang harus diperhatikan untuk memastikan kolam mendukung pertumbuhan ikan secara optimal.

Pertama, pemilihan lokasi sangat penting. Pilihlah lahan yang datar, memiliki sumber air bersih yang cukup, dan tidak mudah tergenang banjir. Tanah dengan tekstur lempung atau lumpur berpasir sangat ideal karena mampu menahan air dengan baik.

Kedua, penggalian kolam dilakukan sesuai kebutuhan, biasanya dengan ukuran minimal 10 x 10 meter dan kedalaman antara 1 hingga 1,5 meter. Dinding kolam sebaiknya dibuat miring agar tidak mudah longsor, dan bagian dasar diberi kemiringan ringan untuk memudahkan pengeringan saat panen.

Ketiga, lakukan pengeringan dan pengolahan tanah dasar kolam sebelum diisi air. Tanah kolam dikeringkan selama 5–7 hari atau hingga retak-retak, lalu dibajak dan dibersihkan dari lumpur hitam, sampah, serta hama. Setelah itu, lakukan pengapuran menggunakan kapur pertanian (dolomit) untuk menetralkan pH tanah, dan tambahkan pupuk organik seperti kotoran ayam untuk memperkaya plankton alami.

Keempat, pengisian air kolam dilakukan secara bertahap. Kolam diisi hingga ketinggian 30–50 cm terlebih dahulu dan dibiarkan selama 5–7 hari agar terbentuk ekosistem plankton sebagai pakan alami. Setelah itu, kolam bisa diisi penuh hingga mencapai 80–100 cm, tergantung jenis ikan.

Kelima, penebaran benih ikan dilakukan setelah kualitas air baik dan benih telah diaklimatisasi. Untuk nila dan mujair, gunakan kepadatan sekitar 10–15 ekor per meter persegi, sedangkan untuk gurami yang pertumbuhannya lambat dan membutuhkan ruang lebih luas, cukup 5–8 ekor per meter persegi.

Terakhir, perawatan rutin dilakukan seperti pemberian pakan, pengontrolan kualitas air, dan pencegahan penyakit. Kolam tanah yang dikelola dengan standar yang baik akan mendukung pertumbuhan ikan lebih cepat, sehat, dan siap panen dalam waktu yang optimal. klik video selengkapnya


CARA TANAM BAWANG PUTIH DI POLIBAG

MENANAM bawang putih di polibag adalah solusi praktis bagi yang memiliki lahan terbatas, seperti di pekarangan rumah atau balkon. Langkah-langkahnya cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Pertama, siapkan bahan dan peralatan seperti polibag ukuran minimal 30x30 cm, media tanam berupa campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1, serta siung bawang putih yang sehat dan sudah bertunas.

Selanjutnya, isi polibag dengan media tanam hingga hampir penuh. Buat lubang tanam sedalam 3-5 cm dengan jarak antar lubang sekitar 10 cm. Masukkan siung bawang putih ke dalam lubang dengan bagian runcing menghadap ke atas, lalu tutup kembali dengan tanah secara ringan. Siram secukupnya untuk menjaga kelembaban, tetapi jangan sampai becek.

Tempatkan polibag di area yang mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Penyiraman dilakukan rutin setiap pagi atau sore, tergantung kondisi cuaca. Setelah 2-3 minggu, tunas akan mulai tumbuh dan tanaman bisa dipupuk setiap dua minggu sekali dengan pupuk organik cair.

Panen bawang putih dapat dilakukan setelah daun mulai menguning dan mengering, biasanya sekitar 90-100 hari setelah tanam. Bawang dipanen dengan mencabut seluruh tanaman, lalu dikeringkan di tempat yang teduh selama beberapa hari sebelum disimpan. klik video selengkapnya


CARA MERAWAT TANAMAN SAWIT DARI AWAL SAMPAI PANEN

PERAWATAN tanaman sawit dimulai sejak persiapan lahan hingga masa panen. Pertama-tama, lahan dibersihkan dari semak dan gulma, lalu dilakukan pengolahan tanah serta pembuatan lubang tanam sesuai jarak yang dianjurkan. Setelah itu, bibit sawit yang sehat dan berkualitas ditanam saat musim hujan agar mendapat cukup air.

Pada masa awal pertumbuhan (0–3 tahun), tanaman sawit memerlukan perawatan intensif seperti penyulaman (mengganti bibit mati), penyiangan gulma, pemupukan rutin, dan pengendalian hama serta penyakit. Tanaman juga perlu dijaga kebersihannya dengan memangkas pelepah tua.

Memasuki usia produktif (sekitar umur 4 tahun), sawit mulai menghasilkan buah. Perawatan tetap dilanjutkan dengan pemupukan lanjutan, pemangkasan pelepah, dan pengendalian hama. Pemanenan dilakukan setiap dua minggu dengan memilih tandan buah yang matang sempurna. Hasil panen harus segera dikirim ke pabrik agar mutu minyak tetap terjaga. Dengan perawatan yang tepat dan berkelanjutan, tanaman sawit dapat menghasilkan panen yang melimpah hingga usia 25 tahun, sebelum akhirnya diremajakan kembali. klik video selengkapnya


CARA MENGUKUR TINGKAT KESUBURAN TANAH

KESUBURAN tanah adalah kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah, diperlukan langkah-langkah pengukuran yang tepat.

Pertama, dilakukan pengambilan sampel tanah dari beberapa titik di lahan yang akan ditanami. Sampel diambil pada kedalaman tertentu, biasanya 0–20 cm, dan dikumpulkan dalam wadah bersih. Selanjutnya kedua, sampel tanah tersebut dikeringkan dan dicampur merata sebelum dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Di laboratorium, tanah akan diuji untuk mengetahui kandungan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), serta pH tanah, kandungan bahan organik, dan tekstur tanah. Hasil analisis ini menjadi dasar untuk menilai apakah tanah tergolong subur atau perlu diberi tambahan pupuk dan pengolahan khusus.

Selain uji laboratorium, ada juga cara praktis di lapangan seperti menggunakan alat uji tanah digital atau kit uji tanah sederhana yang bisa menunjukkan pH dan kandungan unsur hara utama secara cepat. Dengan mengetahui tingkat kesuburan tanah, petani dapat menentukan jenis dan jumlah pupuk yang tepat, sehingga tanaman bisa tumbuh optimal dan hasil panen meningkat. klik video selegkapnya


MEMANFAATKAN LIMBAH BUAH

LIMBAH buah sering kali dianggap sebagai sampah yang tidak berguna, padahal sebenarnya memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali. Dengan pengolahan yang tepat, limbah buah dapat diubah menjadi berbagai produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.

Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan menjadikannya kompos. Kulit, biji, dan sisa daging buah yang tidak terpakai dapat dikumpulkan, dicampur dengan bahan organik lainnya, lalu dibiarkan terurai secara alami. Hasilnya adalah pupuk kompos yang kaya nutrisi untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Selain itu, limbah buah juga bisa diolah menjadi pakan ternak, terutama untuk ruminansia seperti sapi dan kambing. Buah-buahan yang sudah terlalu matang atau rusak bisa dicampur dengan bahan lain sebagai sumber energi tambahan. Di bidang industri, limbah buah bahkan dapat dimanfaatkan untuk membuat produk olahan seperti cuka, bioetanol, enzim, atau pewarna alami. Misalnya, kulit nanas dan pisang dapat difermentasi untuk menghasilkan alkohol atau bahan pembersih alami.

Dengan memanfaatkan limbah buah, kita tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru dari bahan yang sebelumnya dianggap tidak bernilai. klik video selengkapnya


MEMANFAATKAN ALGA SEBAGAI PAKAN DAN PUPUK

ALGA merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam bidang pertanian dan peternakan. Kandungan nutrisi yang tinggi, seperti protein, vitamin, mineral, dan asam lemak esensial, menjadikan alga sebagai alternatif pakan ternak yang berkualitas. Berbagai jenis alga, baik mikroalga seperti Spirulina maupun makroalga seperti rumput laut (Gracilaria dan Ulva), telah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan hewan ternak, meningkatkan sistem imun, dan memperbaiki efisiensi pencernaan.

Selain sebagai pakan, alga juga berperan penting dalam sektor pertanian sebagai pupuk organik. Alga mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, serta senyawa bioaktif yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Penggunaan alga sebagai pupuk tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Pemanfaatan alga sebagai pakan dan pupuk adalah salah satu solusi inovatif dalam mendukung pertanian dan peternakan berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang tepat, alga dapat menjadi sumber daya terbarukan yang mendukung ketahanan pangan dan keseimbangan ekosistem. klik video selengkapnya


KONSEP TERNAK ENTOK SUPAYA MENGUNTUNGKAN

TERNAK entok merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan, terutama bagi peternak skala kecil hingga menengah. Agar usaha ini menguntungkan, diperlukan konsep budidaya yang efisien dan berkelanjutan. Kunci utama keberhasilan terletak pada pemilihan bibit unggul, manajemen pakan, pengelolaan kandang, serta strategi pemasaran yang tepat.

Pemilihan bibit entok yang sehat dan berasal dari indukan produktif akan menghasilkan pertumbuhan yang cepat dan tingkat kematian yang rendah. Pakan menjadi faktor penting dalam menekan biaya dan mempercepat masa panen. Peternak dapat memanfaatkan pakan alternatif yang murah namun bergizi tinggi, seperti limbah pertanian, sisa dapur, atau fermentasi dedak yang dicampur dengan suplemen alami, termasuk alga sebagai sumber protein tambahan. Kandang harus dirancang sesuai standar kebersihan dan kenyamanan, dengan sirkulasi udara yang baik dan sistem drainase yang memadai untuk mencegah penyakit. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dan pemberian vaksinasi akan membantu menekan angka kematian akibat infeksi.

Untuk meningkatkan keuntungan, peternak bisa menerapkan sistem integrasi usaha, seperti mengolah kotoran entok menjadi pupuk organik atau menjual olahan daging entok dalam bentuk beku atau produk siap saji. Strategi pemasaran digital juga dapat dimanfaatkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan manajemen yang tepat, ternak entok bukan hanya sekadar kegiatan sampingan, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan utama yang stabil dan berkelanjutan. klik video selengkapnya