CARA MEMBUAT JAMU TERNAK ALAMI

DALAM upaya menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh ternak secara alami, banyak peternak tradisional yang memanfaatkan bahan-bahan herbal lokal. Salah satu ramuan yang sering digunakan adalah jamu ternak berbahan dasar kunir (kunyit), temulawak, dan jahe. Ketiga bahan ini dikenal memiliki khasiat antioksidan, antimikroba, serta mampu meningkatkan nafsu makan dan metabolisme ternak.

Proses pembuatan jamu ini cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Untuk menambah manfaat dan rasa, Anda bisa menambahkan gula merah atau madu secukupnya, terutama bila jamu ini diberikan pada ternak unggas. Setelah selesai direbus, saring larutan tersebut untuk memisahkan ampasnya, lalu biarkan dingin sebelum disimpan dalam botol tertutup.

Jamu ini bisa diberikan kepada berbagai jenis ternak, seperti ayam, bebek, kambing, atau sapi. Dosisnya bervariasi, namun umumnya diberikan sebanyak 10–30 ml untuk unggas kecil, dan 100–200 ml untuk ternak besar, sekitar dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Dengan pemanfaatan jamu alami ini, peternak tidak hanya mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia, tetapi juga mendukung pola beternak yang lebih sehat dan berkelanjutan. klik video selengkapnya


MANFAAT FERMENTASI KUNYIT UNTUK JAMU TERNAK

FERMENTASI kunyit menjadi salah satu inovasi dalam dunia peternakan yang semakin diminati oleh peternak modern maupun tradisional. Kunyit, yang secara alami mengandung kurkumin, memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan penambah nafsu makan. Namun, melalui proses fermentasi, kandungan aktif dalam kunyit dapat dioptimalkan sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh ternak dan memberikan manfaat yang lebih maksimal.

Dalam proses fermentasi, kunyit dicampur dengan mikroorganisme baik seperti Air Kelapa, yang akan memecah senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana. Hasilnya, kurkumin dan nutrisi lain dalam kunyit menjadi lebih bioaktif, meningkatkan efektivitasnya dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mempercepat pertumbuhan ternak.

Pemberian jamu fermentasi kunyit secara rutin juga terbukti membantu menekan pertumbuhan bakteri patogen di saluran pencernaan, menurunkan bau kotoran, serta meningkatkan kualitas pakan alternatif karena membantu penyerapan nutrisi. Selain itu, fermentasi juga membuat jamu lebih tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga lebih efisien untuk disimpan dan digunakan dalam skala besar.

Dengan memanfaatkan fermentasi kunyit sebagai jamu ternak, peternak tidak hanya mengandalkan bahan alami yang ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan sistem beternak yang lebih sehat, ekonomis, dan berkelanjutan. klik video selengkapnya


TEMULAWAK BAHAN UNTUK JAMU TERNAK

TEMULAWAK telah lama dikenal sebagai tanaman herbal yang kaya manfaat, baik untuk manusia maupun hewan ternak. Dalam dunia peternakan, temulawak sering digunakan sebagai bahan utama jamu karena kandungan senyawa aktif seperti xanthorrhizol dan kurkuminoid yang berfungsi sebagai antimikroba, anti-inflamasi, dan penambah nafsu makan. Namun, manfaat temulawak akan jauh lebih optimal bila melalui proses fermentasi.

Fermentasi temulawak dilakukan dengan bantuan mikroorganisme baik, seperti Air Kelapa, yang bekerja memecah senyawa kompleks dalam temulawak menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan ternak. Proses ini meningkatkan ketersediaan nutrisi dan memperkaya kandungan probiotik alami dalam jamu.

Hasil fermentasi temulawak berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan ternak, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan efisiensi pakan. Ternak yang rutin diberi jamu fermentasi temulawak umumnya memiliki nafsu makan lebih tinggi, pertumbuhan lebih cepat, dan lebih tahan terhadap penyakit, terutama gangguan saluran cerna.

Selain itu, penggunaan fermentasi temulawak juga membantu mengurangi bau kotoran dan mendukung ekosistem kandang yang lebih sehat. Dengan demikian, jamu fermentasi temulawak tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan ternak, tetapi juga ramah lingkungan dan mendukung praktik beternak yang lebih alami dan berkelanjutan. klik video selanjutnya


MANFAAT FERMENTASI JAHE UNTUK JAMU TERNAK

JAHE merupakan salah satu tanaman herbal yang kaya akan senyawa bioaktif seperti gingerol dan shogaol, yang terkenal memiliki efek anti-inflamasi, antibakteri, dan penghangat tubuh. Dalam dunia peternakan, jahe sudah sejak lama digunakan sebagai bahan jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak dan menjaga kesehatan pencernaan. Namun, manfaatnya akan lebih maksimal jika jahe difermentasi terlebih dahulu.

Melalui proses fermentasi, senyawa kompleks dalam jahe dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah diserap oleh tubuh ternak. Mikroorganisme seperti Air Kelapa digunakan dalam proses ini untuk memperkaya kandungan probiotik, sekaligus meningkatkan ketersediaan nutrisi dari jahe itu sendiri.

Jamu fermentasi jahe memberikan berbagai manfaat bagi ternak, antara lain: memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah nafsu makan, memperlancar peredaran darah, serta membantu mengatasi masalah pencernaan seperti kembung dan diare. Jahe yang telah difermentasi juga membantu mengurangi stres pada ternak, terutama saat cuaca dingin atau saat terjadi perubahan lingkungan yang drastis.

Selain itu, penggunaan jamu fermentasi jahe secara rutin dapat menekan penggunaan antibiotik sintetis, mendukung sistem peternakan organik, dan mengurangi residu kimia dalam produk ternak. Dengan kata lain, fermentasi jahe menjadi solusi alami, efektif, dan ramah lingkungan dalam menjaga kesehatan dan performa ternak secara berkelanjutan. klik video selanjutnya


CARA MEMBUAT BOOSTER FIT SECARA MANDIRI

BOOSTER Fit adalah suplemen tambahan yang dirancang khusus untuk meningkatkan performa dan kesehatan ternak secara alami dan efektif. Mengandung kombinasi vitamin, mineral, asam amino, serta bahan herbal pilihan, Booster Fit berfungsi sebagai peningkat daya tahan tubuh, penambah nafsu makan, dan pembantu pemulihan pasca sakit atau stres pada hewan ternak.

Dalam dunia peternakan modern, Booster Fit menjadi solusi praktis untuk menjaga kondisi ternak tetap prima, terutama saat masa pertumbuhan, perpindahan kandang, perubahan cuaca, atau setelah vaksinasi. Suplemen ini bekerja secara menyeluruh dengan memperbaiki metabolisme, meningkatkan sistem kekebalan, dan mempercepat penyerapan nutrisi dari pakan harian.

Ternak yang rutin diberi Booster Fit umumnya menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat, produktivitas yang meningkat, serta tingkat kematian yang lebih rendah, khususnya pada ternak muda seperti anak ayam, kambing, atau sapi. Selain itu, Booster Fit juga membantu menjaga kesehatan organ dalam, mengurangi stres oksidatif, dan memperbaiki kualitas pencernaan.

Dengan manfaat yang menyeluruh dan penggunaan yang mudah, Booster Fit menjadi pilihan tepat bagi peternak yang ingin menjaga performa ternaknya tetap optimal secara alami, tanpa ketergantungan pada bahan kimia berlebihan. Solusi hemat, sehat, dan berkelanjutan untuk hasil ternak yang lebih maksimal. klik video selengkapnya