KONSEP 1005
Konsep pertanian terpadu di lahan seluas 1000 M2 yang menghasilkan pendapatan 5.000.000 per bulan:
Konsep Pertanian Terpadu
Lahan dan Tata Letak
Hasil Produksi
1. Sayuran dan Buah-buahan: 500 kg per bulan
2. Ikan Segar: 200 kg per bulan
3. Telur dan Daging Ayam: 100 kg per bulan
4. Tanaman Obat-obatan: 50 kg per bulan
Pendapatan
1. Sayuran dan Buah-buahan: Rp 2.000.000 per bulan
2. Ikan Segar: Rp 1.500.000 per bulan
3. Telur dan Daging Ayam: Rp 1.000.000 per bulan
4. Tanaman Obat-obatan: Rp 500.000 per bulan
Total Pendapatan: Rp 5.000.000 per bulan
Biaya Operasional
1. Biaya Bahan Baku: Rp 1.000.000 per bulan
2. Biaya Tenaga Kerja: Rp 1.500.000 per bulan
3. Biaya Lain-lain: Rp 500.000 per bulan
Total Biaya Operasional: Rp 3.000.000 per bulan
Keuntungan
Keuntungan: Rp 2.000.000 per bulan (Rp 5.000.000 - Rp 3.000.000)
Dengan demikian, konsep pertanian terpadu di lahan seluas 1000 M2 dapat menghasilkan pendapatan Rp 5.000.000 per bulan dan keuntungan bersih Rp 2.000.000 per bulan.
Tag :
Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Bangorejo, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Banyuwangi, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Cluring, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Gambiran, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Genteng, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Giri, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Glagah, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Glenmore, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Kabat, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Kalibaru, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Kalipuro, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Licin, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Muncar, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Pesanggaran, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Purwoharjo, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Rogojampi, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Sempu, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Siliragung, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Singojuruh, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Songgon, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Srono, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Tegaldlimo, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Tegalsari, Peternakan KONSEP 1005 Desa Mandiri Di Wongsorejo
Contoh PERTANIAN terpadu,Sistem PERTANIAN TERPADU pdf,PERTANIAN terpadu dan berkelanjutan,Tujuan SISTEM PERTANIAN TERPADU,Model PERTANIAN TERPADU,PERTANIAN TERPADU jurnal,Manfaat PERTANIAN TERPADU,Contoh sistem PERTANIAN terpadu di Lahan Kering
Menurunnya jumlah petani, degradasi dan alih fungsi lahan pertanian mengancam keberlanjutan masa depan pertanian, lantas bagaimana mengatasinya? Salah satu upayanya yaitu membangun konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan. Bagaimana strategi konsep tersebut dibangun? Melalui virtual literacy, Live Agricultural in Action Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian (PUSTAKA) melakukan konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan pada 15 Agustus 2023 di ruang Oviral Room PUSTAKA.
Virtual literacy disebarluaskan melalui zoom dan kanal youtube PUSTAKA. Narasumber yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yaitu Andi Muhamad Idil Fitri dari Direktorat Jendral Hortikultura, Putro Saputro ketua saga farm, dan sebagai moderator Dr. Bambang Winarko.
Dalam sambutannya Muchlis, kepala pustaka berharap dengan adanya virtual literacy ini dapat menambah wawasan dan menginspirasi para penyuluh dan petani untuk kedepan bisa menerapkan teknologi yang diperkenalkan atau ditunjukan pada kesempatan kali ini.
Selanjutnya Muchlis berharap pengetahuan yang didapat dari virtual literasi akan memudahkan petani dan instansi terkait dalam mengimplementasikan pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
“Seperti kita ketahui bahwa pertanian terpadu itu merupakan sistem integrasi pertanian yang menggabungkan beberapa sektor lainnya, baik perkebunan, peternakan dan kehutanan sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas konservasi lahan dan lingkungan,” ungkapnya.
“Mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada, dimana output menjadi input budidaya, merupakan stategi terbaik mengatasi kelangkaan sumber daya pertanian. Modal, pupuk, pestisida merupakan untuk meningkatkan produksi agar dapat mencukupi kebutuhan pangan yang terus meningkat.” tambahnya
Putro Santoso, pemilik saga farm yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa pertanian terpadu dan berkelanjutan merupakan keberlanjutan ekologi, dimana ada upaya pencegahan degradasi sumber daya alam, tanah dan air serta menimimumkan dampak limbah terhadap lingkungan.
Selanjutnya Putro menjelaskan bahwa hal yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan ekonomi dimana seorang petani dituntut untuk dapat mengefisiensika tenaga kerja, sarana produksi, serta perencanaan yang baik, seperti melakukan pola tanam, penggunaan teknologi dan kepastian pasar.
Putro menceritakan mengapa dirinya tertarik untuk menekuni sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan, karena ia merasa menjadi petani harus melalui proses perencanaan jangka panjang (berkelanjutan).
Menurutnya petani yang menggunakan asupan pupuk dan pestisida kimia,tanpa memberi unsur organik akan merusak tanah di masa depan. Untuk itulah ia bertekad harus bisa mengembalikan tanah kritis itu menjadi tanah yang layak tanam.
Selanjutnya Andi Muhamad Aidil Fitri dari Direktorat Jenderal Hortikultura mengatakan bahwa semakin hari petani-petani milenial sudah mulai bermunculan. Banyak contoh terbaik dari beberapa kaum milenial yang sukses berkecimpung dibidang hortikultura banyak yang tergolong sukses
Jadi apa yang dilakukan pemerintah saat ini untuk terus mendorong petani milenial sebaiknya berkolaborasi dengan satker-satker Kementan seperti Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) agar mendapat pendidikan-pendidikan terkait dengan pengembangan dan inovasi pertanian.
Pertanian terpadu dan berkelanjutan yang dibangun Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan para stakeholder diharapkan dpat membawa dampak positif yang sangat signifikan bagi kelangsungan pertanian di masa depan. Menjadi peran PUSTAKA untuk terus menginformasikan dan menyebarkan kepada masyarakat praktik-praktik terbaik implementasi konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan.